JAKARTA- Bek Persisam Samarinda, Djayusman Triasdi, mulai latihan penuh bersama tim nasional Indonesia U-23. Djayusman dipanggil Pelatih Alfred Riedl untuk menggantikan bek Rahmat Latief yang harus menjalani operasi gigi.
Djayusman sebenarnya tak masuk dalam tiga bek tengah utama pilihan Riedl. Pelatih asal Austria itu lebih mengedepankan Gunawan Dwi Cahyo, Rahmat Latief, dan Septia Hadi. Namun, Riedl terpaksa memanggil Djayusman ke pelatnas karena peluang Rahmad bermain melawan Turkmenistan, 23 Februari mendatang, cukup kecil.
"Djayusman datang hari ini. Dia tampak baik-baik saja. Dia fit, tidak cedera, dan dia diterima dengan baik di tim ini," kata Riedl seusai memimpin latihan timnya di lapangan C Senayan, Jumat (18/2/2011).
"Bisa kita bilang keadaannya lebih baik setelah Djayusman masuk. Lebih baik dalam arti setidaknya kami punya tiga bek tengah sekarang, itu yang terpenting. Karena, Rahmat hari ini akan menjalani operasi dan saya tak tahu apakah dia bisa sembuh sebelum hari Rabu nanti untuk melawan Turkmenistan," sambung Riedl. "Kalaupun sembuh, dia juga belum tentu ikut latihan. Jadi kemungkinannya kecil dia main lawan Turkmenistan."
Sementara itu, hari ini, Riedl memfokuskan latihan pada pertarungan satu lawan satu antarpemain. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi postur pemain Turkmenistan yang rata-rata lebih besar dari pemain timnas. "Hari ini kami melatih permainan satu lawan satu, meningkatkan kemampuan individu, baik saat menyerang maupun bertahan. Bagaimana bertahan satu lawan satu dan juga menyerang satu lawan satu serta finishing," papar mantan pelatih Laos tersebut.
"Kami juga melatih taktik permainan secara tim, ini cukup sulit bagi para pemain karena butuh teknik tinggi, tetapi sejauh ini para pemain bisa melakukannya dengan sangat baik. Tetapi, kami terus mengingatkan pemain agar tidak terlalu agresif, karena dalam latihan semacam ini terjadi banyak benturan," paparnya.
Sumber : kompas.com
Djayusman sebenarnya tak masuk dalam tiga bek tengah utama pilihan Riedl. Pelatih asal Austria itu lebih mengedepankan Gunawan Dwi Cahyo, Rahmat Latief, dan Septia Hadi. Namun, Riedl terpaksa memanggil Djayusman ke pelatnas karena peluang Rahmad bermain melawan Turkmenistan, 23 Februari mendatang, cukup kecil.
"Djayusman datang hari ini. Dia tampak baik-baik saja. Dia fit, tidak cedera, dan dia diterima dengan baik di tim ini," kata Riedl seusai memimpin latihan timnya di lapangan C Senayan, Jumat (18/2/2011).
"Bisa kita bilang keadaannya lebih baik setelah Djayusman masuk. Lebih baik dalam arti setidaknya kami punya tiga bek tengah sekarang, itu yang terpenting. Karena, Rahmat hari ini akan menjalani operasi dan saya tak tahu apakah dia bisa sembuh sebelum hari Rabu nanti untuk melawan Turkmenistan," sambung Riedl. "Kalaupun sembuh, dia juga belum tentu ikut latihan. Jadi kemungkinannya kecil dia main lawan Turkmenistan."
Sementara itu, hari ini, Riedl memfokuskan latihan pada pertarungan satu lawan satu antarpemain. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi postur pemain Turkmenistan yang rata-rata lebih besar dari pemain timnas. "Hari ini kami melatih permainan satu lawan satu, meningkatkan kemampuan individu, baik saat menyerang maupun bertahan. Bagaimana bertahan satu lawan satu dan juga menyerang satu lawan satu serta finishing," papar mantan pelatih Laos tersebut.
"Kami juga melatih taktik permainan secara tim, ini cukup sulit bagi para pemain karena butuh teknik tinggi, tetapi sejauh ini para pemain bisa melakukannya dengan sangat baik. Tetapi, kami terus mengingatkan pemain agar tidak terlalu agresif, karena dalam latihan semacam ini terjadi banyak benturan," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar