Popular News

Arsip Blog

Selasa, 05 April 2011

Riedl Tetap Tangani Timnas

JAKARTA-Posisi Riedl sebagai pelatih tim nasional Indonesia dipastikan aman pasca diambil alihnya  tim nasional sepak bola oleh satuan pelaksana program Indonesia Emas (Prima). Dia akan dipertahankan untuk terus melatih tim merah putih hinggam kontraknya usai pada 2012 mendatang.

"Posisi coach Riedl aman. Tidak akan ada perubahan di timnas. masalah kompensasi sudah tidak ada masalah," kata Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN)  Iman Arif, usai melakukan pertemuan dengan satlak Prima di kompleks kemenpora, kemarin (4/4).

Dia meyakinkan bahwa pihaknya telah menemukan kata sepakat dengan satlak Prima terkait timnas. Menurutnya, pembahsan yang sempat alot adalah saat membicarakan masalah kompensasi untuk pelatih asing asal Austria tersebut dan para penggawa timnas.

Seperti diketahui, bahwa sebelumnya banyak pihak menilai bahwa diambil alihnya timnas oleh Prima dari PSSI akan menyisakan banyak masalah. Alasannya, plafon anggaran dari Prima dan PSSI untuk timnas berbeda jauh. Sebagai contoh, gaji Riedl sesuai dengan kesepatan PSSI sekitar Rp 200 juta sebulan. Jumlah tersebut cukup besar dibandingkan plafon Prima untuk pelatih asing yang hanya berada di kisaran Rp 27-45 juta.

Namun, Iman menjelaskan bahwa permasalahan tersbeut telah ditemukan solusinya pasca pertemuan antara dirinya dengan Ketua satlak Prima Tono Suratman, kemarin siang.  "Sudah ada kesepakatan dari dua pihak. Tidak ada masalah lagi tentang kompensasi-kompensasi tersebut. Semuanya tetap seperti apa yang telah kami sepakati dengan para anggota timnas," ujar pria yang saat ini juga menjabat sebagai Plt Manajer timnas tersebut.

Tetapi, hasil kesepakatan itu belum tentu bisa membuat Iman tenang. Alasannya, masih banyak beban yang harus diselesaikan oleh BTN. Beban yang dimaksud adalah masalah anggaran. Dia menceritakan jika tidak akan ada perubahan pada kontrak pemain timnas, meliputi uang saku dan lain-lain.

Sementara, Prima sebagai otoritas yang saat ini mengambil alih timnas hanya menyediakan plafon sesuai dengan yang telah mereka tetapkan. Untuk itu, saat ini BTN berusaha menutupi kekurangan dana dari yang telah disediakan oleh Prima.

"Kompensasi tetap di reratakan sesuai dengan kondisi PSSI maupun Nasional. Kita evaluasi kontrak terakhir, memang ada penyesuaian tapi akan kami carikan penambahannya. Nilai akhirnya tetap sesuai dengan rerata yang kami berikan sebelumnya," beber Iman.  Untuk itu, pihaknya bersama Prima telah bersaipa untuk memkasimalkan program denganmerangkul BUMN-BUMN sebagai bapak angkat.

"Kami bersama Prima berusaha untuk memuluskan program timnas. Bahkan, kami juga sudah berbicara tentang program training centre  (TC) di Eropa," tandasnya.

Sementara itu, Tono Suratman menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung semua program timnas. Namun, dia memastikan jika masalah kompensasi tidak bisa melebih palafon yang telah dianggarkan oleh Prima. "Timnas harus menyesuaikan. Masalah kekurangannya, tadi sudah dibicarakan dan akan dicarikan solusinya," tutur Tono.

jpnn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar